Mainan Anak – Ingatkah kamu hari-hari (sebelum memiliki anak) dimana kamu dengan santainya berjalan tanpa alas kaki saat masuk ke salah satu ruangan tanpa ada risiko menginjak Lego? Ketika dinding rumah kamu tidak terus-menerus dicorat-coret dengan berbagai macam pewarna seperti krayon dan spidol? Saat sebuah ruangan yang sudah dirapikan benar-benar tetap rapi selama lebih dari 3 menit?
Benar, aku juga tidak ingat. Jika kamu memiliki anak dalam rentang usia nol hingga praremaja, maka ruangan yang berantakan oleh mainan adalah fakta kehidupan. Kamu harus menerimanya, tetapi tidak harus sepenuhnya menyerah. Berikut 4 tips untuk meminimalisir berantakan di rumahmu.
Jangan Sampai Tempat Mainan Anak Kelebihan Kapasitas
Katakanlah, misalnya, kamu memiliki 3 tempat penyimpanan mainan. Jika tempat penyimpanan tersebut penuh, maka keesokan harinya tempat mainan itu akan diacak-acak oleh anak untuk mencari mainan favorit mereka.
Jangan mengiri penuh tempat penyimpanan mainan, cukup gunakan setengahnya untuk setiap tempat penyimpanan. Walaupun kamu mungkin butuh lebih banyak tempat penyimpanan, namun hal ini akan meminimalisir anak-anak mengacak-acak mainannya untuk mencari mainan favorit mereka.
Kemudian, sortirlah setiap jenis mainan dan berikan label pada setiap tempat penyimpanannya berdasarkan jenis mainan atau pemilik mainan tersebut. Dengan melakukan hal ini, anak-anak dapat dengan mudah mencari mainan yang mereka inginkan tanpa membuat ruangan berantakan.
Jadwalkan Waktu Bermain Dengan Bijak
Beberapa anak adalah pengacau rumah alami. Seperti, saat kamu lihat mereka hanya sedang berdiri diam di salah satu ruangan, dan pada saat kamu tidak memperhatikannya, ruangan tersebut tiba-tiba berantakan.
Cari tahulah siapa yang membuat kekacauan dan perhatikan mereka lebih dekat dari biasanya pada saat mereka bermain.
Lalu, bersikaplah jujur dan adil. Jika anak tersebut membuat ruangan berantakan, pastikan merekalah yang membereskannya. Ajarilah mereka tanggung jawab seperti itu sejak dini. Jika kamu konsisten, perilaku memberantaki rumah akan berkurang seiring waktu.
Pindahkan / Buang Mainan Anak yang Tidak Pernah Digunakan
Buatlah tempat penyimpanan rahasia yang jauh dari jangkauan anak untuk menyimpan beberapa mainan milik anak. Gunakan kesempatan seperti pada saat anak keluar atau pada saat mereka tidur dan simpanlah di tempat penyimpanan rahasia tersebut. Jika anak Anda mencari mainan tersebut, kembalikanlah diam-diam ke tempat mainan miliknya, atau kamu juga bisa bersikap seolah-olah menemukannya tersebut secara Ajaib.
Jika beberapa minggu atau bulan berlalu dan barang yang disimpan tidak pernah disebutkan, kamu dapat yakin bahwa barang tersebut aman untuk disimpan di Gudang, dibuang atau diberikan pada orang lain.
Baca juga : Membersihkan Kulkas dan Freezer Dengan Benar
Jadwalkan untuk Membersihkan Mainan Setidaknya 2 Kali dalam Setahun
Aturlah jadwal bersih-bersih bersama anak untuk membuang mainan yang tidak pernah digunakan. Waktu tersebut bisa pada saat sebelum ulang tahunnya, atau sebelum hari raya besar.
Hal ini akan membantu untuk mencegah penumpukan mainan di rumah, sehingga mainan baru akan memiliki tempat penyimpanan. Ini juga menjadi strategi bagus untuk meyakinkan anak-anak membuang mainan lamanya, bahkan mainan kesayangan mereka.
Ini akan membantu anak-anak untuk :
- Tumbuh dan dewasa – “Ayo berikan beberapa mainan lama ini kepada sepupu barumu!”
- Kebaikan dan keadilan sosial – “Mari kita sumbangkan beberapa mainan ini kepada anak-anak yang kurang beruntung dari kamu.”
- Tabungan – “Ayo kita coba jual mainan lama ini di online store. Nanti uangnya bisa kamu tabung untuk membeli sepeda baru.”
Perlu diingat, sebelum kamu menyumbangkan mainan, pastikan mainan tersebut aman, utuh, dalam kondisi baik, dan bersih. Sumbangkanlah dalam kondisi layak pakai agar tidak mengecewakan penerimanya nanti.